Begitu hadir kasus yang menyerang, menyudutkan, melebai-lebaikan
dengan fitnah , serempak mereka menyepakati “kan… apa ku bilang, ini partai
munafik”. MasyaAllah, siapalah kita dimata ALLAH, pikirku.
Tetap berdiri tegar, diam tapi terus mengamati kebenaran-kebenaran
itu, tentu bukan itu namanya jika menelan kondisi begitu saja. Ya…. Ternyata memang harus banyak yang diperbaiki,
tapi oke. Mari kita bandingkan dengan yang lain, yang satu loreng, yang satu
polkadot , yang satu hitam pekat yang
satu bintik bintik , nah…. Pilih yang mana ? itu baru logika A, masih banyak
logika logika lain yang menjadi alasan kenapa memilih PKS. Memang begitu lah
masyarakat awam ini, tak mampu berbuat baik, malah menyalahkan yang baik-baik.
Walau dalam hati mengakui kebenaran. Apa
salahnya mengikuti kata hati, jangan mengikuti kata orang.
“percuma partai islam tapi tetap korupsi” padahal baru isu
loh… ckckck. “yang lain kan bukan partai islam wajar kalau korupsi”
gubraaaaaak. Ini sama seperti kata salah seorang warga didaerahku ku yang
membela seseorang karena hamil diluar nikah “ ya… wajarlah, namanya dia punya
nafsu. Ya kemana lagi dilampiaskan” dalam hati “na’udzubillahi min dzalik”.
Hah… hanya tak habis pikir dengan cara cara orang
menjatuhkan si partai muda yang cerdas dan sabar ini. Mengikuti gerak-gerik
menuju pemilu, aku mungkin bukan siapa-siapa dipartai ini, tapi aku warga Indonesia
yang ingin menjadi pemilih yang cerdas. Aku tak ingin menyia-nyiakan suara ku
untuk pemimpin yang tralala trilili. Seiring waktu ku cermati siapa yang pantas
dipilih.
Caleg penjual diri
Hohoho… sangatlah kasihan caleg ini, bukan didukung tapi malah
dijelek-jelekkan bukan karena apa, tapi karena ambisiusme mereka yang
berlebihan. Pernah seorang caleg datang membawakan sepaket keterangan tentang
nya 1lembar kalender, 1lembar kartu nama dan 1 lembar uang 20ribuan. Dalam hati
“o…. harganya 20ribu”. Ada lagi kata ayah ku yang memberi amplop berisi kartu
nama dan uang 5 ribuan “o… harganya 5 ribu”. Beginikah? Calon pemimpin kita?ini
masih tingkat daerah bagaimana jika tingkat yang lebih tinggi lagi.
“halah…. Semua partai sama”
Mari kita check si muda , cerdas dan sabar ini. Sesama caleg
saling mendukug bahkan saling membantu, tak ada caleg yang memberikan janji
yang muluk-muluk, tak ada caleg yang menyebarkan uang untuk dipilih, caleg yang
dipilih adalah memang yang suka bermasyarakat,tidak semua caleg merupakan kader
inti itu artinya masyarakat umum pun diberi kesempatan untuk mengabdikan
dirinya menjadi caleg di partai ini. Bahkan caleg nya berasal dari agama non
islam artinya PKS memang untuk semua ummat yang penting menCintai masyarakat
Indonesia, mau berKERJA untuk Indonesia dan mau mewujudkan HARMONIsasi dari
perbedaan yang ada di Indonesia.
“ah… tapi ya… kampanye juga”
Hai……………….. ini kan juga partai politik, inilah dakwah lewat
siasah. Jadi ya perlu kampanye bukan untuk mencari yang bisa dibayar tapi
mencari yang bisa mendukung dan mendoakan perjuangan dakwah ini. Menjadikan
Indonesia lebih baik lagi InsyaAllah. Walau
demikian partai ini selalu ada bukan pada tahun tahun politik saja, tapi Apapun
Yang Terjadi Kami Tetap Melayani J.
Belum lagi selama bertahun-tahun
berjibaku didunia politik, partai ini adalah partai yang persentase
korupsinya paaaaaaaaaaaliiiiiing kecil.
Walau masih muda, tapi tetap sabar dan berlaku cerdas.
Hah… Aku BENCI (benar-benar Cinta) dengan PKS.
Yups.. Falling in Love wit PKS >_<