Senin, 17 Maret 2014

Cinta Kerja Harmoni dari Dapil 3 Labuhanbatu (episode "Adi Suyanto")



Semangat sekali pemuda yang satu ini, semangatnya mengiringi perjalanannya untuk mengajak pemuda pemuda lain untuk lebih baik lagi lewat salah satu organisasi keremajaan yaitu Jaringan Pemuda Remaja Mesjid Indonesia atau yang dikenal dengan JPRMI. Aktivitasnya sehari hari adalah seorang tenaga pendidik disalah satu Sekolah Menengah Kejuruan Swasta di Aek Nabara. Sehari-harinya terlibat dalam kesibukan kemasayarakatan dan terfokus kepada kegiatan anak muda. Ini menjadi satu dari banyak nilai positif yang beliau punya bahwa remaja memang aset bangsa yang harus bisa diandalkan untuk menjadikan bangsa Indonesia ini menjadi negara yang benar-benar berkembang dan maju ditangan mereka. Muda dan tentu berprestasi. Selain di SMK beliau juga mengajar di salah satu sekolah dasar negri sebagai tenaga pendidik honorer di desa Sukamulia. Beliau juga aktif di DPC PKS sebagai seketaris DPC dan juga sebagai ketua pimpinan cabang JPRMI kecamatan Bilah Hulu. Dari tadi kita belum kenalan dengan orang yang saya maksud sepertinya :D,
Perkenalkan!! “ADI SUYANTO, S.Pd” atau sering disapa “Adi” , anak ke 2 dari 3 bersaudara ini kini diamanahkan untuk menjadi Calon Anggota Legislatif untuk mengisi kursi DPRD Kabupaten Dapil 3 (Bilah hulu dan Pangkatan) diusianya yang menginjak 28 tahun. Tidak main-main, anak muda ini pun memiliki visi misi tersendiri yaitu “membangun masyarakat yang sejahtera dengan memperdayakan potensi-potensi yang ada”.  Semangat yang seperti ini yang patut kita tiru.
Vote
Adi Suyanto, S.Pd
Caleg Nomor urut 5
Dapil 3 (Kecamatan Bilah Hulu & Pangkatan)

Cinta Kerja Harmoni dari Dapil 3 Labuhanbatu (episode "Kak Rasmi")



Bismillah….
Sosok wanita yang energik, semangat dan punya misi untuk menjadikan Indonesia ini lebih baik lagi. Lahir dari keluarga yang telah mendidiknya dengan baik menjadikannya tumbuh mendewasa dan menempuh jalan kebaikan pula. Usianya yang masih terbilang muda kini diamanahkan menjadi Calon Anggota Legislatif dari Partai Keadilan Sejahtera untuk turut mengambil posisi di PEMILU nanti sebagai pemilih dan yang akan dipilih masyarakat untuk menjadi perwakilan mereka di masa kepemerintahan mendatang. Sungguh dia bukan akhwat biasa , ditengah kesibukannya sehari hari , wanita berusia 36 tahun ini memang punya Jiwa social yang tinggi, bermasyarakat dan pastinya ia tak pernah melupakan keluarganya. Terlihat dari kesibukannya sehari-hari, wanita berdarah batak ini disibukkan dengan menghandle lahan pertanian yang dimiliki keluarganya. Aktif di DPC PKS dan kegiatan kemasyarakatan yang lain.  “Rasmiaty Hutagalung , S.H” atau disapa dengan kak Rasmi ini merupakan alumni mahasiswi  Hukum di Universitas Sumatera Utara (USU) dan aktif di organisasi KAMMI. Visi dan misinya adalah “bekerjasama membangun masyarakat yang cerdas , sehat dan religious” . Dalam artian ia akan turut andil dalam bidang pendidikan, kesehatan dan juga keagamaan. Ini lah pandangan dari wanita yang tinggal di  Jl.Protokol, desa Pangkatan untuk kemajuan daerah. Semoga ketulusannya dan perjuangannya untuk menjadikan masyarakat menjadi lebih baik lagi terwujud. Seperti hari-hari yang dilalui beliau , tanpa harus diikuti embel-embel “Caleg partai” , Caleg nomor urut 6 Dapil 3 ini tetap setia mengabdikan dirinya untuk masyarakat sebagai anak bangsa yang berbakti kepada negaranya, seperti selogan Partai Keadilan Sejahtera “Apapun Yang Terjadi Kami Tetap Melayani”.
Vote --------------------à
“ RASMIATY HUTAGALUNG, SH”
Nomor Urut 6 Partai Keadilan Sejahtera
CALEG DPRD Dapil 3

Jumat, 07 Maret 2014

Aku BenCi PKS



Begitu hadir kasus yang menyerang, menyudutkan, melebai-lebaikan dengan fitnah , serempak mereka menyepakati “kan… apa ku bilang, ini partai munafik”. MasyaAllah, siapalah kita dimata ALLAH, pikirku.
Tetap berdiri tegar, diam tapi terus mengamati kebenaran-kebenaran itu, tentu bukan itu namanya jika menelan kondisi begitu saja. Ya….  Ternyata memang harus banyak yang diperbaiki, tapi oke. Mari kita bandingkan dengan yang lain, yang satu loreng, yang satu polkadot , yang satu hitam pekat  yang satu bintik bintik , nah…. Pilih yang mana ? itu baru logika A, masih banyak logika logika lain yang menjadi alasan kenapa memilih PKS. Memang begitu lah masyarakat awam ini, tak mampu berbuat baik, malah menyalahkan yang baik-baik. Walau dalam hati mengakui kebenaran.  Apa salahnya mengikuti kata hati, jangan mengikuti kata orang.
“percuma partai islam tapi tetap korupsi” padahal baru isu loh… ckckck. “yang lain kan bukan partai islam wajar kalau korupsi” gubraaaaaak. Ini sama seperti kata salah seorang warga didaerahku ku yang membela seseorang karena hamil diluar nikah “ ya… wajarlah, namanya dia punya nafsu. Ya kemana lagi dilampiaskan” dalam hati “na’udzubillahi min dzalik”.
Hah… hanya tak habis pikir dengan cara cara orang menjatuhkan si partai muda yang cerdas dan sabar ini. Mengikuti gerak-gerik menuju pemilu, aku mungkin bukan siapa-siapa dipartai ini, tapi aku warga Indonesia yang ingin menjadi pemilih yang cerdas. Aku tak ingin menyia-nyiakan suara ku untuk pemimpin yang tralala trilili. Seiring waktu ku cermati siapa yang pantas dipilih.
Caleg penjual diri
Hohoho… sangatlah kasihan caleg ini, bukan didukung tapi malah dijelek-jelekkan bukan karena apa, tapi karena ambisiusme mereka yang berlebihan. Pernah seorang caleg datang membawakan sepaket keterangan tentang nya 1lembar kalender, 1lembar kartu nama dan 1 lembar uang 20ribuan. Dalam hati “o…. harganya 20ribu”. Ada lagi kata ayah ku yang memberi amplop berisi kartu nama dan uang 5 ribuan “o… harganya 5 ribu”. Beginikah? Calon pemimpin kita?ini masih tingkat daerah bagaimana jika tingkat yang lebih tinggi lagi.
“halah…. Semua partai sama”
Mari kita check si muda , cerdas dan sabar ini. Sesama caleg saling mendukug bahkan saling membantu, tak ada caleg yang memberikan janji yang muluk-muluk, tak ada caleg yang menyebarkan uang untuk dipilih, caleg yang dipilih adalah memang yang suka bermasyarakat,tidak semua caleg merupakan kader inti itu artinya masyarakat umum pun diberi kesempatan untuk mengabdikan dirinya menjadi caleg di partai ini. Bahkan caleg nya berasal dari agama non islam artinya PKS memang untuk semua ummat yang penting menCintai masyarakat Indonesia, mau berKERJA untuk Indonesia dan mau mewujudkan HARMONIsasi dari perbedaan yang ada di Indonesia.
“ah… tapi ya… kampanye juga”
Hai……………….. ini kan juga partai politik, inilah dakwah lewat siasah. Jadi ya perlu kampanye bukan untuk mencari yang bisa dibayar tapi mencari yang bisa mendukung dan mendoakan perjuangan dakwah ini. Menjadikan Indonesia lebih baik lagi InsyaAllah.  Walau demikian partai ini selalu ada bukan pada tahun tahun politik saja, tapi Apapun Yang Terjadi Kami Tetap Melayani J. Belum lagi selama bertahun-tahun  berjibaku didunia politik, partai ini adalah partai yang persentase korupsinya paaaaaaaaaaaliiiiiing kecil. 
Walau masih muda, tapi tetap sabar dan berlaku cerdas.
Hah… Aku BENCI (benar-benar Cinta) dengan PKS.
Yups.. Falling in Love wit PKS >_<

Minggu, 23 Februari 2014

Nomor 1. Dapil 1 (ust. Mulkan AB , S.PdI )

GESIT (GERAKAN SILATURAHIM ) dipagi hari menambah saudara bersama Mas Kijo, Ketua Perkumpulan Tukang Bangunan Rantau Utara dan Perkumpulan Warga Jawa Margo Utomo.

No.1 untuk Labuhanbatu (Ust.Marasakti Harahap, Lc)

Negeri Lama 17-02-2014. disela kesibukan Ust.Mara Sakti Harahap sebagai Anggota Dewan 2009-2014 serta Calon Anggota Dewan Labuhanbatu 2014-2019 masih sempat mengisi tausyiah dalam rangkaian acara LT1Besar dapil 4 tepatnya di Negeri Lama. Walaupun daerah tersebut bukanlah dapilnya (Ust. Mara Sakti dari dapil 2). Padahal beliau baru sampai di rantau prapat pkl 18.00 dari Paluta mengunjungi sepupu yang sedang kemalangan. betapapun, beliau tetap menyempatkan diri berjaulah tidak hanya dapil 2 saja tetapi ke seluruh pelosok Labuhanbatu untuk kemenangan dakwah ini.
Allahu Akbar...

Dalam Cinta Kerja Harmoni

https://www.facebook.com/humaspks.labuhanbatu

Dari Hati untuk Cinta Kerja Harmoni Dapil III (Ust. Puji Hartoyo edition)



Bismillah….
Ketika pertama kali berinisiatif untuk menuliskan tentang sosok beliau, aku teringat perkataannya dalam sebuah acara perpisahan dengan seorang pendakwah sekaligus ketua yayasan pertama di SDIT. Robbani. Beliau berkata “ Jika sekolah ini diisi oleh orang-orang yang tidak benar maka kita tinggalkan sekolah ini tapi kita tetap berada di jalan dakwah. Dakwah ini lah yang kita bawa sampai kita mati” kira-kira begitu. Jujur itu kali pertama aku melihatnya menyampaikan kata sambutan , dan sungguh membuat ku tidak memalingkan pendengaranku. Kata-katanya bermanfaat dan mengena, berulang kali aku menganggukkan kepalaku menyetujui ucapan-ucapannya.  Intinya adalah, dia tidak pernah mengharapkan apapun dalam jama’ah ini kecuali dakwah ini terus berselancar dan sampai di hati-hati ummatNYa dan tetap ada pada dirinya. Bukan jabatan, bukan profesi tapi dakwah ini adalah kewajiban. Itu yang bisa ku ambil dari ucapannya.
Baiklah tak perlu berlama-lama,
Bapak PUJI HARTOYO, atau yang sering dipanggil pak Puji, begitu kami memanggilnya. Beliau adalah seorang tokoh panutan masyarakat. Ayah dari 4 orang anak (Dini, Hasnah, Aa’ dan Icha) ini memiliki karakter yang tegas dan lembut terlihat ketika ditengah kesibukannya ia masih sempat menjemput anak-anaknya ke sekolah  dan dekat sekali dengan anak-anaknya. Beliau merupakan  Anggota DPRD Labuhan batu sejak  tahun  2009 -2014. Beliau juga mengabdikan dirinya sebagai Ketua Yayasan Robbani Rantau Prapat.  Keseharian beliau disibukkan dengan aktifitas yang padat karena tugasnya sebagai wakil 
rakyat dikepemerintahan daerah, yayasan yang dipimpinnya serta keluarganya. Perjuangan beliau dari 0 hingga seperti sekarang adalah satu dari banyak nilai positif yang beliau miliki. Sungguh merupakan qiyadah yang patut ditiru. Meski memiliki jabatan yang cukup baik dikalangannya tapi beliau tak segan terjun langsung meilhat masyarakatnya yang membutuhkan uluran tangan. Penggalangan dana ,menghadiri beberapa acara kemasyarakatan, bakti social atau bahkan langsung bersilaturahmi ke tempat tinggal masyarakat.
 

Kali ini jama'ah mempercayakan beliau kembali untuk hadir mengisi kursi kepemerintahan  untuk mengemban amanah menjadi wakil rakyat yang dipercaya . Ini karena kinerja beliau yang bisa diandalkan lewat pemilihan CAD dapil III pada PEMILU 9 April 2014 nanti. kerendahan hati dan loyalitas beliau menjadi nilai positif di masyarakat.

NO. 1 CAD DAPIL III
 

Minggu, 09 Februari 2014

Memilih atau tidak ada pilihan lain!



“PEMILU nanti sudah tau mau milih siapa bik?”
Kata ku iseng membuka percakapan dengan bik jamu, seorang wanita paruh baya yang sering ku jumpai di Bus  .
“O…Pemilu tanggal berapa aja bibik gak tau nak!”
Aku menyimpul senyum mendengar jawabannya , benar sekali publikasi tentang Pemilu itu sendiri memang terlihat kurang  dari pemerintah, sosialisasi pemilu belum muncul di TV atau di instansi pemerintah daerah tertentu. Hanya baleho baleho dan poster poster caleg lah yang bermunculan dijalanan. Namun bisa dihitung berapa spaduk iklan PEMILU dijalanan.
“InsyaALLAH pemilu nanti di adakan tanggal
Kataku, menjawab kebingungannya.
“kira-kira mau pilih caleg yang mana bik?”tanya ku lagi.
“yooo. Mbok males milih nya, capek capek in yang dipilih yo kesenangan , dia yang enak, dia yang dapat uang, yang miskin yo tetep miskin, ya kan?”
Dalam hati sedikit mengiyakan. “Tapi tidak semua seperti itu bik” kata ku menimpali.
###
Survey yang kami peroleh
Tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 1999 mencapai 93,33%, Pemilu 2004 turun menjadi 84,9%, dan Pemilu 2009 turun lagi menjadi 70,99%. Pemilu 2014, diprediksi hanya tinggal 54%, namun prediksi optimis Lingkaran Survei Indonesia (LSI) masih pada angka 60%. Di pihak lain, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menargetkan tingkat partisipasi pemilih 75% sesuai target pembangunan. Dari sekitar 236 juta penduduk Indonesia, kemungkinan calon pemilih Pemilu 2014 adalah 191 juta orang.

Angka golput juga terus meningkat. Pemilu 1999 angka golput 10,21%, Pemilu 2004 naik menjadi 23,34%, dan Pemilu 2009 naik lagi menjadi 29,01%. Bandingkan dengan angka golput pada pemilu era Orde Lama dan Orde Baru (1955, 1971, 1977, 1982, 1987, 1992, dan 1997) yang tak pernah lebih dari 10%. - See more at: http://indonesia-web.blogspot.com/2013/08/rakyat-tak-percaya-elite-politik-2014.html#sthash.UPi4LzNk.dpuf

Demikianlah faktanya, masyarakat sudah tidak mempercayai lagi parai-partai politik yang ada di Indonesia, bersebab semua yang ditampilkan di TV saling menunjukkan keburukan partai yang satu terhadap partai yang lain. Belum lagi pemerintah yang sekarang sudah tidak lagi menggebu- gebu memikirkan kesejateraan rakyat, lihat saja fenomena yang terjadi semua bahan bahan makanan naik membuat rakyat semakin menderita. Contohnya saja menjelang idul fitri, daging sapi sampai 150 ribu per Kg, cabai sampai 100ribu per Kg naik hingga 100%. Entah kemana bantuan bantuan yang dulu di gembor gemborkan di awal masa pasca pemilu 4 tahun yang lalu. Lantas ini membuat rakyat kecewa dan mungkin muak dengan janji manis pemerintah. Ini yang mungkin menjadi alasan rakyat Indonesia memilih golput.
Aleg mementingkan kantong pribadi dan lupa akan pendukungnya dulu. Ini juga masih terkait dengan janji manis yang membusuk. Tidak itu saja, perilaku para anggota DPR juga mengecewakan, misalnya bermewah-mewah di tengah kemiskinan rakyat. Kekecewaan itu akan terakumulasi dan rakyat menemukan momentum pembalasan pada Pemilu 2014. Angka golput akan meningkat.

Belum lagi disetiap media partai yang satu menuding partai yang lain. Saling menjatuhkan , tapi hanya ada satu partai yang di olok-olok tapi tetap tersenyum , bersabar dan terus berjalan apa adanya. Sedang yang lainnya sibuk mencari-cari kesalahannya tanpa disadari mereka telah membangunkan macan yang sedang tidur, na’asnya aib mereka pula lah yang terbuka satu per satu.  Ini juga membuat rakyat malas memilih. Di mata mereka semua partai sama buruknya untuk apa dipilh?.
Dan ketidak terbukaan pihak KPU dalam mendata rakyat, bahkan isu KTP E yang tidak keluar dibeberapa tempat dan dibeberapa personal juga bagian dari tekhnis pihak yang akan melakukan tindakan tidak fair di pemilu nanti.
Dan yang terakhir kurangnya himbauan dari pemerintah tentang pentingnya memilih wakil rakyat. Walaupun kembali lagi masyarakat sudah terlanjur kecewa dan tidak percaya, inilah ulah para pembusuk pembusuk politik.

Namun demikian tidak selayaknya kita sebagai masyarakat Indonesia membiarkan politik berjalan amburadur akibat keapatisan kita dengan tidak memberikan suara pada Pemilu. Apresiasi kita sangat dibutuhkan untuk perubahan yang nyata di Negara ini. Mungkin saja kita kecewa namun tak lantas menjadikan kita bodoh dan membiarkan Negara ini di obok obok oleh Negara lain. Tidak melakukan pilihan artinya kita pasrah dengan keburukan-keburukan yang akan terjadi. Untuk itu kami menghimbau agar rakyat ikut serta dalam mobilitas pemilu 2014. Sebab inilah kewajiban kita sebgai rakyat Indonesia yang peduli dengan perubahan bangsanya. Jangan biarkan Negara ini kecewa atas tindakan bangsanya.  pentingnya partisipasi politik seluruh elemen bangsa, baik secara personal maupun kolektif, untuk menentukan masa depan bangsa.
Yang terakhir ,partisipasi aktif bisa dibuktikan dengan memanfaatkan hak pilih dalam Pileg maupun Pilpres dengan sebaik-baiknya seraya mengapresiasi perbedaan pilihan politik setiap warga. Golput bukanlah pilihan melainkan pengabaian terhadap tanggung jawab politik atas nasib bangsa dan sikap apatis terhadap upaya pembaharuan.