Selasa, 05 Maret 2013

Membaca Peta Politik Pilgub Sumut


Pilkada Sumut semakin dekat. Tanggal 7 Maret nanti seluruh warga Sumatera Utara akan menentukan pilihannya, menentukan siapa yang memimpin dan dapat menjadi penggerak perubahan nasib mereka menjadi lebih baik. Sebagai pesta demokrasi rakyat, maka suasana gegap gempita dalam hiruk pikuk pilkada ini memang seru. Meski masa kampanye sudah berakhir kemarin, namun di dunia, di jejaring sosial seruan untuk memilih calon tertentu adalah hal yang tak bisa terhindarkan.

Kini, di masa tenang ini, mari kita ulas bagaimana peluang para calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur ini di bilik suara nanti. Untuk sementara ini, kalau kita melihat survei yang dilakukan berbagai lembaga hampir bisa dipastikan Pilkada Sumut akan berlangsung hanya satu putaran dengan pasangan Gatot-Tengku Erry sebagai pemenangnya.

Mungkin akan ada yang kritik, “Itu mah lembaga suvey ngga independen. Itu pasti lembaga punya PKS, kerjaan kader PKS, makanya calon PKS menang menurut mereka.” Eit, kalau maksudnya adalah lembaga Media Survey Nasional pimpinan Rico Marbun yang memang dekat dengan PKS bolehlah kita berprasangka buruk bahwa ada maksud propaganda di baliknya. Tapi kali ini ternyata lembaga survey lainnya juga menunjukkan hasil yang sama: pasangan nomor lima akan jadi juara.

Salah satunya adalah survei Pusat Kebijakan Pembangunan Strategis (Puskaptis) dan Indo Matrik yang menyatakan Gatot-Tengku Erry adalah pasangan dengan popularitas dan elektabilitas tertinggi. Ini tercermin dari hasil dua kali survei yang dilakukan pada periode 18-22 Februari dan 25-28 Februari lalu. Gatot-Tengku Erry di urutan pertama, 33,49% disusul Gus Irawan-Soekirman dengan 26,28%. Sisanya dibagi-bagi kepada calon lain Amri Tambunan-RE Nainggolan (11,85%), Chairuman Harahap-Fadly Nurzal (7,8%) dan Effendi Simbolon-Jumiran Abdi (7,4%).

Nah, memang sih itu masih survei. Dalam waktu satu hari saja, bahkan satu menit saja peta dukungan masih sangat mungkin berubah. Apalagi mengingat banyaknya massa mengambang (swing voters). Apalagi jika manuver politik uang masih ada yang coba-coba melakukan. Entah itu namanya serangan fajar atau apalah. Tapi setidaknya hasil riset ini bisa menjadi salah satu ukuran sementara tentang siapa yang lebih punya kans memimpin 12 juta lebih warga Sumatera Utara.

Sekarang mari kita kulik satu-per satu cagub-cawagub sumut ini. Pertama, pasangan Gus Irawan Pasaribu dan Soekirman. Diusung oleh PAN, Gerindra, PKB dan sejumlah partai gurem. Jualannya adalah Sumut Sejahtera. Ceritanya ke berbagai kampanye adalah perubahan. Janjinya adalah memberikan kredit sebanyak-banyaknya pada masyarakat. Waktu debat kandidat di Metro TV, Gus malah ingin membawa budaya korporasi ke dalam birokrasi. Namun, belakangan kasus dugaan korupsi di Bank Sumut yang pernah dipimpinnya tampak membuat goyah para calon pemilih.

Kedua, pasangan Effendi Simbolon-Jumiran Abdi. Dicalonkan oleh PDIP, PDS dan PPRN. Beliau ini mau tidak mau harus disebut underdog. Tidak ada harapan. Meskipun Jokowi turun menjadi juru kampanyenya, walaupun iklannya bawa-bawa senyum Jokowi, saya yakin tidak akan ada efeknya. Apalagi memang dikarenakan pencalonannya sendiripun bertentangan dengan konstitusi PDIP. Pernah pula ia mengkritik Dahlan Iskan secara lebay. Yang paling parah, dia yang meskipun bermarga Simbolon ini, lahir di Banjarmasin, besar di Jakarta dan menjadi anggota parlemen Dapil Jakarta, namun terlalu sok tahu soal adat Batak dan merasa sok paling Medan. Hingga puncaknya, Effendi mempermalukan PDIP karena mengatakan bahwa Bagansiapi-api adalah bagian dari provinsi Sumatera Utara. Kelihatan sekali kalau beliau tidak paham Sumut. Gimana mau paham, peta geografisnya saja tidak tahu?

Ketiga, pasangan Chairuman Harahap-Fadly Nurzal. Dicalonkan oleh Golkar, PPP, PPPI dan Partai RepublikaN. Tema utama mereka “membangun dari desa”. Janji manisnya adalah bagi-bagi duit 1 milyar rupiah untuk 1 desa. Terang saja orang yang cerdas akan menyadari bahwa ini hanya sekedar janji muluk-muluk. Jumlah desa dan kelurahan di Sumut mencapai 5.828 berdasarkan data BPS tahun 2011. Untuk merealisasikan janjinya saja sudah habis hampir 6 trilyun, sementara APBD Sumut hanya 8,1 trilyun. Lantas dari mana lagi dana untuk pembangunan infrastuktur, pendidikan, kesehatan, gaji PNS dan lainnya?

Wakilnya Fadly Nurzal, Ketua DPW PPP Sumut yang juga mantan aktivis HMI juga seperti menelan ludah sendiri. Sudah bukan rahasia lagi bahwa Kejaksaan Tinggi Sumut ketika dijabat Chairuman adalah sasaran demo semua gerakan mahasiswa karena dianggap melindungi berbagai tersangka korupsi. Kini orang akan membaca, “Aktivis HMI menggadaikan idealisme untuk kekuasaan.” Lebih ekstrim lagi yang ngomong begini, “Jika terpilih, akankah Fadly menjadi Anas selanjutnya?”.

Keempat, duet Amri Tambunan- RE Nainggolan. Keduanya diusung Partai Demokrat. Keduanya juga merupakan birokrat senior. Amri masih memimpin Deli Serdang, sedangkan RE pernah menjabat bupati Tapanuli Utara dan kini sebagai Sekda Sumut. Namun karena diusung PD, rasanya mereka menjadi mengecil peluangnya. Sebabnya tentu karena badai yang sedang menghantam internal PD. Setelah Nazaruddin dan Angelina Sondakh, kini Andi Malarangeng dan Anas Urbaningrum juga sudah dijadikan tersangka oleh KPK. Parahnya, perahu Demokrat retak. Konflik besar melanda bahtera rumah tangganya. Wajar saja kalau nilai jual pasangan ini turun.

Kelima, pasangan Gatot Pujo Nugroho dan Tengku Erry Nuradi. Pasangan yang disingkat GANTENG ini diusung oleh PKS, Hanura, PBR, PKNU dan Partai Patriot juga didukung Partai Nasdem. Secara umum, track record mereka bersih. Mereka pun memang dikenal berkarakter ramah dan bersahaja. Visi besarnya adalah Merakyat, Membangun dan Melayani. Tak bisa dipungkiri kepemimpinan Gatot selama menjadi Plt. Gubernur dirasa membawa banyak perubahan. Kalau kemudian ada PNS dan pengusaha yang tak suka, bisa jadi karena “gawean haram” mereka selama ini menjadi sulit.

Belakangan, Gatot di-black campaign dengan isu tukang kawin. Katanya, Gatot punya istri simpanan di Jakarta. Tapi dia tenang saja. Toh, tetangganya dan rakyat Sumatera Utara tahu kalau dia nyaris setiap hari menyapa rakyat Sumatera Utara, jauh sebelum kontestasi Pilkada digelar. Paling banter, sekarang lawan politiknya ingin menjatuhkannya dengan kasus dugaan korupsi impor daging yang melibatkan mantan presiden PKS, LHI. Tentu saja ini usaha sia-sia karena masyarakat yang cerdas tak mudah diprovokasi. Masyarakat juga lebih melihat tokoh, bukan partai. Sehingga di Jawa Barat, calon PKS Ahmad Heryawan kembali memenangkan Pilkada.

Selain, analisis soal partai pendukung dan track record, hitung-hitungan peluang cagub-cawagub di Pilkada Sumut sangat ditentukan oleh faktor etnisitas dan keagamaan. Memang betul, Sumatera Utara sangat majemuk dan heterogen. Dalam sejarahnya juga nyaris tak pernah ada konflik berlatas SARA di provinsi ini. Namun soal pilihan, nyatanya sentimen suku dan agama tetap mempengaruhi para pemilih.

Namun bukan berarti menyiapkan pasangan “Pelangi” bisa menjadi solusi. Kenyataannya banyak pimpinan daerah tak harus kombinasi pasangan Islam-Kristen. Buktinya dulu Syamsul-Gatot secara suku adalah Melayu-Jawa dan secara agama Islam-Islam, bahkan diusung partai Islam PKS dan PPP, tapi bisa menang.

Perlu diketahui, meski sterotipnya di level nasional bahwa Sumut adalah Batak dan Kristen, namun realitasnya penduduk aslinya (khususnya Medan dan pesisir) adalah Melayu dan mayoritasnya adalah Jawa. Meski begitu, faktor Batak dan Kristen tetaplah memegang saham besar. Sayangnya, Pilkada kali ini kebanjiran Batak. Calon nomor 1,2,3 dan 4 punya tokoh Batak. Kalau dibagi rata, kans menang calon Batak akan menjadi kecil. Suara umat Kristen juga akan diperebutkan oleh Effendi Simbolon dan RE Nainggolan. Sebenarnya, RE lebih potensial untuk didukung, tapi karena posisinya sebagai wakil, maka wajar bila ada umat Kristen yang ragu memilihnya. Selain itu, ternyata tak sedikit pula tokoh rohaniawan Kristen yang justru mendukung Cagub Islam, Gatot-Tengku Erry.

Yang menarik memang pasangan Ganteng yang Jawa-Melayu dan Islam-Islam. Kalau suara masyarakat Jawa dan Melayu bersatu padu mendukung mereka, totalnya sudah 40%, sudah pasti menang. Namun suara wong Jowo juga akan diperebutkan oleh Soekirman (1) dan Djumiran Abdi (2). Sedangkan calon Melayu memang hanya Tengku Erry Nuradi, sehingga bisa disimpulkan jika sentimen suku ini diikuti, maka penduduk Melayu Sumut akan solid memilih nomor 5.

Tentu saja, semua ini masih debatable, karena bagi pemilih yang cerdas kompetensi dan kapabilitas akan lebih dicermati ketimbang faktor emosional seperti suku dan agama. Di samping, melacak rekam jejak para pejabat, Debat Kandidat bisa dijadikan cara untuk mengukur kualifikasi seorang calon. Seperti dalam Debat terakhir yang disiarkan Metro TV, terlihat sekali banyak calon yang tak bisa menunjukkan kesantunan politik dan sikap negarawan. Ajang yang seharusnya dimanfaatkan untuk bicara program dan visi-misi, dipakai untuk menyerang dan menjatuhkan lawan, yang sebagiannya malah menggunakan data tidak valid.

Jujur, saya harus angkat jempol pada Amri-RE dan Gatot-Tengku Erry yang tampil santun, tanpa pretensi mendiskreditkan lawan. Pengalaman mereka sebagai birokrat memang telah mengajarkan bagaimana untuk bijak bersikap. Malahan, Gatot yang selalu diserang oleh Gus, Soekirman, Effendi, Djumiran, Chairuman dan Fadly dengan ledekan sapi impor, bahkan dicecar tanpa memberi waktu di saat dia harus bicara oleh Fadly Nurzal hingga habis masa, malah dibalasnya dengan cipika-cipiki yang membuat banyak orang semakin simpati. Pasca debat, imbang Gatot diprediksi hanyalah Gus Irawan.

Begitupun, semua orang punya kebebasan memilih. Yang terpenting jangan sampai jumlah golput meningkat lagi. Saya optimis warga Sumatera Utara sudah semakin arif dan dewasa untuk tidak tergiur pada sekedar uang lima puluh ribu dan sekilo beras. Saya yakin sikap ini pula yang akan membuat pemimpin terbaiklah yang akan dipercaya untuk mengemban amanah. Semoga.

Senyum Negarawan "Gatot"


pkssumut.or.id, Senyumannya  merupakan senyum keikhlasan yang  memancarkan ketundukan kepada Rabb-Nya. Senyum yang mampu memberikan makna akan kesederhanaan dan kehangatan dirinya. Sungguh Luar biasa menurut saya karena begitu banyak fitnah yang menimpa diri dan keluarganya namun semua itu dihadapi dengan senyuman.

Senyum khasnya dapat dinikmati para elit hingga rakyat biasa (grass root). Sosok yang mudah senyum dan selalu merangkul, begitu santun dan merakyat. Inilah sosok sang pemimpin yang memikat hati siapapun yang bertemu dengannya.

Bahkan para rival politiknya pun mendapatkan  senyuman dan kehangatannya. Dan saya ingin menggambarkan dengan sebagian dari lirik lagu dari Raihan “Senyum”
 
Manis wajahmu kulihat di sana
Apa rahasia yang tersirat
Tapi zahirnya dapat kulihat
Mesra wajahmu dengan senyuman

Senyuman…

Senyum tanda mesra
Senyum tanda sayang
Senyumlah sedekah yang paling mudah
Senyum di waktu susah tanda ketabahan
Senyuman itu tanda keimanan


Inilah sosok  Negarawan yang Sederhana, Santun, dan Murah Senyum  Gatot Pujo Nugroho, ST

Sumber : http://sosok.kompasiana.com

"5 Pesan GANTENG"


1. Kalau Kita Bersungguh-sungguh Kita Akan Mendapatkannya
"Saya mohon doa restu dan dukungan dari warga pesantren agar nanti bersama Tengku Erry Nuradi dapat terpilih menjadi gubernur dan wakil gubernur," katanya. Ia juga berpesan kepada para santri untuk belajar sungguh-sungguh, karena untuk menjadi orang berhasil kelak tidak terlepas daru upaya kerja keras dan itu semua harus dimulai dari sekarang."Insya allah kalau kita sungguh-sungguh kita akan mendapatkan," katanya.
http://p.ost.im/p/dugxtc


2. Hati-hati Tsunami Moral
"Ada tsunami moral di tengah masyarakat. Dihati generasi muda harus dibangun masjid. Pemuda yang hatinya terpaut dengan masjid," kata Gatot Pujo Nugroho, saat berkunjung ke Pesantren Ma'had Muhammad Saman, di Desa Telaga Sari, Kec Sunggal, Kab Deli Serdang, Minggu (3/3).
http://p.ost.im/p/dHTfAe


3. Perbaikan Moral Bangsa adalah Tanggung Jawab Kita
"Sebagai salah satu kompenen bangsa yang memiliki komitmen terhadap nasib bangsa, kita tidak boleh membiarkan keadaan itu terus- menerus terjadi berkepanjangan, kita harus melakukan sesuatu untuk bangsa ini. Tidak boleh berpangku tangan, mulai dari keluarga sekolah dan masyarakat, ketiga lembaga itu perlu mendapat perhatian sengguh-sungguh karena ketiganya memegang peranan penting dalam pembentukan karekter sebuah bangsa," ujarnya Gatot. Nah, dengan urainan diatas, jelas bahwa, yang dapat membantu bangsa Indonesai keluar dari krisis moral adalah kita sendiri. "Kita harus secara bersam-sama mengaktualisasikan nilah-nilai akhlak mulia, baik yang bersumber dari khazanah budaya maupun ajaran agama yang diatut oleh seluruh bangsa indonesia," katanya berharap.
http://www.pkssumut.or.id


4.  Umat Harus Tingkatkan Takwa
Ada lima hal yang akan dirasakan umat-Nya saat mampu membawa bekal takwa di dunia. Hal pertama: adalah akan semakin bertambah cinta-Nya pada Sang Pencipta. Kedua: Ia juga akan merasakan Allah selalu menyaksikan perbuatan kapan dan dimana saja. Hal ketiga yang akan diperoleh orang bertakwa adalah terhindar dari penyakit hati, seperti dengki, suka ghibah atau senang membicarakan orang lain dan syirik. Hal keempat akan menundukan hawa nafsu, dan kelima adalah mampu mewaspadai tipu daya setan."Mari kita jaga agar bisa merasakan ketakwaan karena Allah hanya menerima amal orang-orang bertakwa," Gatot memberikan kesimpulan akhir. 
http://p.ost.im/p/duEwdj


5. Orang Tua Harus Mempersiapkan Generasi Pemimpin
Sosok orangtua menjadi salah satu faktor pembentukan karakter kepemimpinan sebelum anak mendapatkan figur lain di lingkungan yang lebih luas lagi. Karena itulah Gatot mengharapkan orangtua bisa memberikan contoh-contoh berbudi luhur agar anak memiliki satu panutan yang baik dari keluarga. "Sekali lagi anak itu butuh figur teladan. Orangtua punya kewajiban memberikannya sehingga kelak anak punya bekal cukup dan kelak akan lahir dari dirinya sikap kepemimpinan," papar Gatot.
http://p.ost.im/p/dHMQrf

Program Kerja dan Prestasi Selama Kepemimpinan Gatot Pujo Nugroho


  1. Berhubung senin tanggal  18 Februari - 03 Maret 2013 akan berlangsung Kampanye PilGub Sumut, kami  akan buat kultwit dengan hashtag  #Gatot5Erry

  2. Tweeps, berikut kmi akan sampaikan program2 dan prestasi Gatot Pujo Nugroho selama kepemimpinannya di  Sumut.

  3. Setelah 30 thn Jepang menguasai 58 % saham, akhirnya pengambilalihan kepemilikan saham PT Inalum ditandatangani oleh Gubernur Gatot Pujo Nugroho.http://p.ost.im/p/du6Lg7

  4. Jumlah asuransi nelayan di 2011 sebanyak 50 nelayan meningkat di 2012 sebanyak 1.172 nelayan, serta di 2013 mencapai seribu orang. http://p.ost.im/p/dmbjuV

  5. Pengembangan Batik Sumatera Utara hingga dikenal di dalam maupun luar daerah sehingga menembus pasar Internasional. http://p.ost.im/p/dm9vXg

  6. Untuk meningkatkan produktivitas para petani, Gatot mnyerahkn bantuan 60 hand traktor dan 100 ton bibit padi unggul kpd kelompok tani d Simalungun http://p.ost.im/p/dm37mK

  7. Anggaran kesehatan naik Lebih 100%: Tahun 2012  sebesar Rp 30 milyar, meningkat menjadi Rp 66 milyar ditahun 2013 ini. http://p.ost.im/p/dm4rrB

  8. Sejak Agustus 2011 dikeluarkan kebijakan menghapus buah impor sebagai sajian seremoni, dan mengganti snack dgn bahan non beras (manggadong)http://p.ost.im/p/dmgRhv

  9. Angka pnganggurn brhasil dturunkan dari 6,37 % tahun 2011 menjadi 6,20 % pada tahun 2012. http://p.ost.im/p/duAXvB

  10. Penurunan angka kemiskinan dari 11,33 persen pada tahun 2011 menjadi 10,67 persen pada tahun 2012. http://p.ost.im/p/duAXvB

  11. Sumut mendapat penghargaan sebagai daerah pengendali inflasi se-Indonesia.http://p.ost.im/p/duAXvB

  12. Sumut brhasil mngendalikn angka inflasi 3,86 % di bawah angka 4,30 % inflasi nasional tahun 2012. http://p.ost.im/p/duAXvB

  13. Bandara Kualanamu dijadwalkan beroperasi minimal April mendatang. http://p.ost.im/p/dmTGBY

  14. SMKN taraf Internasional bagi anak berprestasi, tapi dari keluarga kurang mampu.http://p.ost.im/p/duBCCc

  15. Suswono: Sumut termasuk salah satu lumbung pangan nasional dan diharapkan dapat mendukung target swasembada nasional. http://p.ost.im/p/duDeVA 

  16. SBY tunjuk Gatot Pujo Nugroho sebagai Ketua Dewan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sumatera Utara tertanggal 27 Desember 2012. http://p.ost.im/p/dmGDVY

  17. Jembatan ambruk di Simalungun, Gatot melalui Dinas Bina Marga Sumut langsung merespon. http://p.ost.im/p/dmARNB

  18. Mendorong pemberdayaan pasar tradisional dengan meningkatkan fasilitas dan sarananya. http://p.ost.im/p/dmqmty

  19. Menerima penghargaan dari Presiden RI atas keberhasilan mengendalikan inflasi.http://p.ost.im/p/dmv2Lp

  20. Melalui PerGub 37 tahun 2011 Sumut masuki era baru kemudahan perijinan.http://p.ost.im/p/dm7MSg

  21. Dipenghujung 2012 Gatot serahkan bonus kepada atlet dan pelatih PON dan Peparnas langsung ke rekening Atlet. http://p.ost.im/p/dmsMGK

  22. Penyaluran bantuan SL-PTT padi non hibrida melalui Posko desa.http://p.ost.im/p/duNcqC

  23. Anggaran dana Rp2 M untuk membantu gerakan Pramuka di Sumut. http://p.ost.im/p/du8FyL

  24. Memberikan penghargaan kepada 49 Staf PNS teladan di jajaran Pemerintah PemProvSu. http://p.ost.im/p/dmpT9a

  25. Bantuan berupa alat pertanian untuk menggalakkan "Manggadong" .http://p.ost.im/p/dmQdjA

  26. Penyerahan bantuan kepada penyuluh utk mendukung operasional penyuluh di lapangan. http://p.ost.im/p/dmT2qs

  27. Rampungnya jalan Sei Rakyat – Sei Berombang sepanjang 24 km.http://p.ost.im/p/dm9Wk5

  28. Membagikan 3,5 ton beras kepada ratusan keluarga kurang mampu.http://p.ost.im/p/duYgBu

  29. Kepala Daerah yang memberikan perhatian atas kemajuan yang dicapai perguruan tinggi. http://p.ost.im/p/duAXYh

  30. Pemberi Asuransi nelayan pertama di Indonesia. http://p.ost.im/p/dm5dJk

  31. Menyediakan bantuan 262 rumah  layak huni yang rampung sejak 28 Oktober 2012 lalu. http://p.ost.im/p/duLg4t

  32. Bandara Kualanamu telah rampung rampung 91 persen dan akan diresmikan Maret 2013.  http://p.ost.im/p/dmP2TF

  33. DIPA Sumut tahun 2013 Rp 42,67 triliun naik sebesar 11,29 persen dari tahun 2011 yang jumlahnya hanya Rp Rp 37,77 triliun. http://p.ost.im/p/dmp6YX

  34. Angka Buta Aksara Sumut Menurun Signifikan sebesar 0,28 % tahun 2009 menjadi 0,09 % pada tahun 2012. http://p.ost.im/p/dmPAQ7

  35. Pemberian antuan dalam bentuk dana, bibit dan peralatan produksi kepada Petani dan Nelayan. http://p.ost.im/p/dm7h5U

  36. Mendapatkan penghargaan dari USAID atas komitmennya memajukn program pendidikan di Sumut. http://p.ost.im/p/dmXvx2

  37. Dibawah kepemimpinannya Sumut terbaik ketiga dalam hal  Keterbukaan Informasi Publik.  http://p.ost.im/p/dm9xXv

  38. Bantuan untuk sekolah dan murid serta pengangkatan 6.000 guru honorer jadi PNS. http://p.ost.im/p/duNwJT

  39. 20% APBD untuk Pendidikan. http://p.ost.im/p/duSqQ9 

  40. Membangun Perguruan Tinggi berbasis keunggulan daerah untuk menanggulangi pengangguran. http://p.ost.im/p/duepT8

  41. Perbanyak perumahan layak huni dan terjangkau http://p.ost.im/p/duR2BT

  42. Memberikan investor pelayanan cepat, mudah dan murah. http://p.ost.im/p/dueCFS

  43. Bantuan untuk Nazir Masjid dan bilal mayit.  http://p.ost.im/p/dm9pBx

  44. Kerjasama dengan investor India kelola SDA Sumatera Utara.http://p.ost.im/p/dm7NuP

  45. Penuntasan lahan yang dipakai untuk Jalan arteri Bandara Kualanamu http://p.ost.im/p/du6uxa

  46. Memberikan Rp 20 Miliar untuk Guru di Simalungun  http://p.ost.im/p/duFXdP

  47. Ekspor Ikan dan Udang Sumut naik 34,25% dari US$ 84,139 juta tahun 2011 menjadi US$ 112,959 juta tahun 2012. http://p.ost.im/p/duhw3a

  48. Pengangkatan 6.000 Guru Honorer menjadi PNS. http://p.ost.im/p/dmTPFV

  49. Bantuan senilai Rp 2,19 Miliar untuk meningkatkan pertanian  tebu.http://p.ost.im/p/duDSTA

  50. Bantuan Rp 50 juta kepada 1.800 Desa. http://www.pkssumut.or.id

  51. Penghargaan dari Mendagri karena sukses dalam rekam data KTP elektronik (e-KTP). http://www.pkssumut.or.id

  52. Jangan lupa 07 Maret 2013 datang ke TPS pilih No. 5 Gatot-Erry.

Survei Puskaptis: Gatot-Erry Masih Teratas

Selasa, 05 Maret 2013


Survei Pusat Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis) menyebut, dua pasangan peserta Pemilihan Gubernur Sumatera Utara, yakni Gatot Pujonugroho-Tengku Erry dan Gus Irawan Pasaribu-Soekirman, akan bersaing.

Ini tercermin dari hasil dua kali survei yang dilakukan Puskaptis dan Indo Matrik pada periode 18-22 Februari dan 25-28 Februari lalu.

"Dari dua kali survei yang kami lakukan memang terdapat naik-turun elektabilitas dari lima pasangan calon. Tetapi, memang yang paling tinggi ada dua, Gus Irawan dengan 26,28 persen dan Gatot Pujo 33,49 persen," ujar Direktur Eksekutif Puskaptis, Husin Yazid, dalam juma pers di Jakarta Selatan, Jumat (1/3/2013).

Dari hasil survei itu tercermin bahwa Gatot-Erry memiliki peluang besar untuk unggul satu putaran. Namun, bila berlangsung dua putaran, artinya tidak ada seorang pun calon yang mengumpulkan suara 30 persen plus satu, maka Husin memprediksi Gus Irawan-Soekirman akan unggul. Pasalnya, ada kemungkinan suara massa mengambang, sebagaimana hasil survei, yakni 12,98 persen
 akan lari ke pasangan tersebut.

Dia menjelaskan, masyarakat Sumut cenderung memilih berdasarkan sentimen kedaerahan pasangan calon yang ada. Berdasar survei yang dilakukannya, pasangan Gatot-Erry unggul di 27 kabupaten/kota, sedangkan enam daerah lainnya dimenangkan Gus Irawan-Soekirman.

"Di Sumut ini sangat menarik, penduduknya hanya sekira 12 juta dengan pemilik hak suara 10 juta yang tersebar di 33 kabupaten/kota," kata Husin.

Pada survei pertama, 18-22 Februari, sampel yang dilibatkan sebanyak 1.250 orang. Sedangkan pada 25-28 Februari jumlah sampel bertambah menjadi 1.850 orang. Dua survei tersebut dengan margin of error plus-minus 2,8 persen.

Berikut hasil survei terkini (kedua) yang dilakukan Puskaptis dan Indo Matrik:

Gatot Pujo-Tengku Erry, 33,49

Gus Irawan- Soekirman,  26,28 persen

Amri Tambunan-RE Nainggolan, 11,85 persen

Chairuman Harahap-Fadly Nurzal, 7,8 persen

Effendi Simbolon-Jumiran Abdi, 7,4 persen

*http://news.okezone.com/read/2013/03/01/340/769658/survei-puskaptis-gatot-erry-diunggulkan-di-pilgub-sumut

Allah Mengirim Ikan Pari ke Gaza | Peristiwa Langka Menggegerkan Dunia

Puluhan Ikan Pari Terdampar, Berkah bagi Warga Gaza Palestina

Puluhan ikan pari jenis Mobula secara misterius terdampar di pantai Gaza, Palestina, pada Rabu waktu setempat. Peristiwa ini menjadi berkah tersendiri bagi warga Gaza yang merana akibat blokade negara zionis Israel.

Dalam video yang bisa dilihat di Youtube, dilansir Daily Mail, seorang nelayan bernama Eyad Almadoun mengaku terkejut melihat pemandangan tersebut. Dia mengatakan, ikan pari ini terakhir terlihat di pantai Gaza enam tahun lalu.

Dia mengatakan, biasanya warga Gaza mendapatkan ikan ini dari Mesir yang dikirimkan melalui terowongan bawah tanah. Selain menyulitkan, harganya juga sangat mahal.

Dia mengatakan, ini bukan kali pertama ikan terdampar di pantai tersebut. Sehari sebelumnya, ujarnya, 220 ekor ikan terdampar di pantai, dan dia yakin besok ikan yang terdampar akan lebih banyak lagi.

“Hari ini Tuhan menyediakannya untuk kami,” kata dia.

Ikan pari Mobula ini memiliki perawakan sama dengan ikan pari manta. Mobula bisa mencapai panjang hingga lima meter dan berat lebih dari 76 kilogram. Per kilonya, ikan jenis ini dijual di Gaza seharga enam atau tujuh shekel atau sekitar Rp14 ribu.

Ramai-ramai warga Gaza memotongi ikan-ikan tersebut dan mengangkutnya menggunakan gerobak. “Kini baik orang kaya dan miskin bisa memasak ikan ini dan memakannya dengan nasi atau tomat,” kata Almadoun.

Ahli ikan pari terkemuka dunia dari Kampus Santa Rosa di California, Amerika Serikat, Bob Rubin, juga mengaku heran dengan fenomena ini. Dia mengatakan, ikan jenis ini biasanya berenang dalam gerombolan besar dalam jumlah ribuan.

“Peristiwa ini sangat aneh dan saya tidak pernah menemukannya. Saya telah bekerja di Teluk California bertahun-tahun dimana banyak sekali terdapat sekumpulan mobula, tapi saya tidak pernah melihat terdampar massal seperti ini,” kata dia.

Terdapat luka di bagian sirip ikan-ikan pari yang terdampar di Gaza. Bob tidak bisa memastikan penyebab luka tersebut, apakah terkena perahu atau batu karang. “Saya perlu melihatnya langsung,” kata dia.

Wilayah Gaza diblokade Israel setelah Hamas menguasai wilayah itu pada tahun 2007. Akibat blokade tersebut, bahan makanan, pakaian dan bahan bangunan tidak bisa masuk ke Gaza. Warga Gaza hidup serba kekurangan, hanya mengandalkan bantuan dari lembaga kemanusiaan dan barang-barang yang diselundupkan dari terowongan menuju Mesir.

*http://www.facebook.com/photo.php?fbid=144251885741408&set=a.105120099654587.12456.105046976328566&type=1&theater